39 Alat-Alat Laboratorium Kimia Beserta Fungsinya

ALAT-ALAT LABORATORIUM 

No
ALAT
FUNGSI
1
Rak Tabung Reaksi
 

Rak Tabung Reaksi
Fungsi : untuk meletakkan tabung reaksi, kalau dalam percobaan memakai bamyak tabung reaksi guna keselamatan dan keamanan kerja.
2
Tabung Reaksi



  
Tabung Reaksi
Fungsi : untuk mereaksikan dua zat atau lebih.
3
Erlenmeyer
  


Erlenmeyer
Fungsi : Tempat menciptakan larutan. Dalam menciptakan larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.

4.
Gelas Beaker

 

Gelas Beaker
Fungsi : Tempat untuk menyimpan dan menciptakan larutan. Beaker glass mempunyai dosis namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar.










5.
Labu destilasi





Buret
Fungsi : Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu sanggup pula dipakai untuk mengukur volume suatu larutan.

7
Corong






Kondensor
Fungsi : Untuk destilasi larutan. Lubang lubang bawah daerah air masuk, lubang atas daerah air keluar.








9.
corong pisah/ labu ekstraksi





Corong pisah/labu ekstraksi
Fungsi : Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur lantaran adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa dipakai pada proses ekstraksi.







10.
Filler (karet penghisap)





Filler (karet pengisap)
Fungsi : Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya dipakai karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.


11
Pipet ukur


Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrik
Fungsi : Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada kepingan pada kepingan yang menggembung.




13.
Gelas ukur



Gelas Ukur
Fungsi : untuk mengukur volume suatu larutan yang akan digunakan.

14.
Pipet Tetes


Spatula plastik dan logam
Fungsi : Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, contohnya dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam dipakai spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan logam sanggup dipakai spatula logam.


17.

Desikator/Eksikator


Desikator/Eksikator
Fungsi : Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum.


18.
gelas arloji




mortal dan pastle
Fungsi : Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.



22.
krusibel





Krusibel
Fungsi : Terbuat dari persolen dan bersifat inert, dipakai untuk memanaskan logam-logam.


23.
Evaporating dish







Evaporating dish
Fungsi : Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu materi yang tidak gampang menguap.


24.
Klem dan statif

 





Klem dan statif
Sebagai penjepit, misalnya:
· Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
· Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi






25.









Pemanas Spiritus







Pemanas spiritus
Fungsi : Untuk aben zat atau memmanaskan larutan.


26.
Pemanas atau pembakar bunsen



  
Pemanas atau pembakar bunsen
Fungsi : Untuk memanaskan larutan dan sanggup pula dipakai untuk sterilisasi dalam proses suatu proses.


27.
Hot Plate





Hot plate
Fungsi : Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang gampang terbakar.


28.
Oven







Oven
Fungsi : Untuk mengeringkan alat-alat sebelum dipakai dan dipakai untuk mengeringkan materi yang dalam keadaan basah.


29.
Tanur

 






Tanur
Fungsi : Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C.


30.
Inkubator













Cawan petri atau awan Eko atau telepa petri
Fungsi : dipakai untuk membiakkan sel. Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya (ada 2 macam yaitu yang terbuat dari beling dan plastik).





33.
pH meter








pH meter
Fungsi :  Digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dari suatu zat. Biasanya sebelum dipakai dikalibarasi terlebih dahulu memakai larutan buffer. Larutan buffer biasanya telah disertakan dalam kemasannya,

34.
Ozon  Generator











  
Kalorimeter bom ialah alat yang dipakai untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran tepat (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, materi makanan, materi bakar. Sejumlah sampel ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam erpasang dalam tabung.

36.
 Kawat Nikrom (alloy nikel dan krom)








Kawat Nikrom (alloy nikel dan krom)
Fungsi : Untuk mengidentifikasi suatu zat dengan tutorial uji nyala. Hal ini disebabkan setiap zat memberi warna nyala yang spesifik artinya setiap zat mempunyai warna yang berbeda antara satu dengan yang lain. Selain kawat nikrom, kawat platina juga sering digunakan.

37.
Kalorimeter larutan















Kalorimeter larutan ialah alat yang dipakai untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem sistem. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap mengakibatkan perubahan suhu pada kalorimeter.

38.
Neraca Analitik




















Botol Semprot
Fungsi : Digunakan untuk menympan aquades dan dipakai untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu dipakai juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan. Cara menggunakan: menekan botol maka aquades akan keluar.











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guppy & Cupang

Teori Atom Bohr